Kamis, Mei 8

Pulau Piai Padang Pariaman

Pulau Piai adalah sebuah pulau kecil nan indah yang berada dalam kawasan Padang Pariaman. Walaupun hanya berupa pulau yang kecil, tetapi keindahan alam serta wisata bahari yang disuguhkan oleh kawasan sekitar pulau ini benar-benar besar dan mempesona.

Keindahan itu dapat anda temukan di dalam pulau, maupun di dalam laut yang mengelilingi pulau mungil ini.

Lokasi dan Transportasi
Pulau Piai atau lebih akrab disebut dengan Pulau Pieh oleh masyarakat setempat secara administratif masih terletak di Desa Ulakan Tengah, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Letak geografis pulau ini berada di 99o 59′ 36 – 100o 59’ 28” Bujur Timur dan 0o 45’ 10”-1o 03’ 08” Lintang Selatan.

Untuk menuju pulau ini, tentunya anda harus menggunakkan alat transportasi air seperti kapal motor untuk menyebrangi lautan. Untuk menggunakkan kapal motor ini, anda bisa langsung start dari pesisir pantai di Kecamatan Ulakan seperti Pantai Ulakan dan Pantai Tiram.

Jika anda berangkat menggunakkan kapal motor dari sini, waktu tempuh hanya sekitar 15 sampai 20 menit perjalanan. Tetapi, jika dari spot lain seperti pelabuhan Muaro Padang, perjalanan anda akan memakan waktu sekitar setengah jam.

Wisata
Wisata dengan panorama alam laut dan daratan bisa kita dapatkan di objek wisata berupa pulau. Salah satunya adalah Pulau Piai atau Pulau Pieh ini. Di pulau ini, hamparan pasir putih serta birunya lautan akan menjadi pandangan pertama yang mampu memikat anda.

Baik air laut maupun pasir pantainya tampak bersih dan alami apalagi ditambah dengan kerindangan pepohonan yang tumbuh di daratan pulau.

Laut di sekitar Pulau Piai tergolong landai dan dangkal, sehingga menjadi salah satu tempat favorit bagi spesies penyu untuk menetaskan telur-telurnya.

Diantara beberapa spesies penyu yang sering bertelur di pulau ini adalah penyu hijau (Chelonia Mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys Imbricata). Biasanya mereka akan bergerak kedarat untuk meninggalkan telur-telur mereka pada malam hari.

Selain adanya penyu-penyu tersebut, kekayaan bawah laut yang disimpan sekitar pulau ini juga cukup indah. Untuk anda yang ingin menyaksikan panorama bawah lautnya, anda bisa melakukan beberapa aktivitas seperti snorkeling maupun diving.

Walaupun beberapa terumbu karang sudah mengalami kerusakan, tetapi, sejak dijadikannya Pulau Piai ini menjadi Taman Wisata Perairan, akhirnya dibuat peraturan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Bahkan, sudah dilakukan transplantasi terumbu karang untuk membudidayakan terumbu karang di sekitar pulau ini.
Tak hanya warna warni terumbu karang yang mampu menyedot perhatian anda yang melihat keindahan bawah lautnya, beberapa spesies ikan yang warna warni serta biota laut lainnya juga mempercantik pesona alam yang ada di bawah lautan ini.

Beberapa diantaranya adalah hiu, lumba-lumba, beberapa jenis kerang, hiu paus serta burung elang laut yang tampak beterbangan di atas birunya lautan.

Pulau Piai ini sebenarnya memang pulau yang dimiliki secara pribadi, tepatnya pada ahli waris pemilik awal pulau ini. Tetapi, sang pemilik sudah setuju untuk dijadikan sebagai Taman Wisata Perairan.

Begitupun dengan keempat pulau di dekat Pulau Piai ini, tetapi baru tiga pulau yang disetujui untuk dijadikan Taman Wisata Perairan diantarnya Pulau Bando, Pulau Air dan Pulau Piai sendiri.

Sayangnya, walaupun sudah disiapkan sebagai objek wisata bahari, di dalam pulau ini belum tersedia akomodasi bagi para wisatawan, sehingga jika anda ingin bermalam di pulau ini sembari melihat naiknya penyu hijau dan penyu sisik ke daratan pulau, sebaiknya anda membawa tenda sendiri.

Istilah lainnya, anda camping di Pulau Piai.
Walaupun begitu, kecantikkan pulau ini, tidak kalah dengan beberapa pulau maupun pantai yang ada di luar negeri maupun pulau-pulau di timur Indonesia yang sudah cukup terkenal di kalangan turis.

Apalagi, pulau ini sudah dirintis untuk dikenalkan pada dunia dengan target tahun 2014. Maka dari itu, pembenahan terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan pada wisatawan yang akan datang ke Pulau Piai ini.
Tips
1. Mintalah nomor telepon pemilik kapal motor tersebut jika anda ingin berlama-lama di Pulau Piai. Karena, anda akan kesulitan untuk pulang jika anda lupa menanyakan nomor teleponnya. 
2. Datanglah pada pagi hari, karena keadaan ombak di laut masih tampak tenang, disamping itu, sebisa mungkin hindari pulang ataupun pergi saat mulai siang menjelang petang. Hal ini dikarenakan tinggi ombak menjadi cukup besar, bahkan sering mencapai hingga 3 meter. 
3. Untuk ada yang berencana camping di Pulau Piai, jangan terlalu dekat dengan bibir pantai ketika memasang tenda, karena jika air mulai pasang, ditakutkan air akan masuk ke tenda yang anda gunakkan. 
4. Perhatikan keadaan cuaca saat anda akan berkunjung kemari, jika keadaan cuaca sedang buruk, sebaiknya tunda wisata anda. Karena, jika turun hujan ataupun cuaca buruk, di takutkan tidak aman di perjalanan serta wisata anda akan terasa kurang nyaman. 
5. Bawalah barang bawaan secukupnya agar tidak memberatkan perjalanan anda.
Bukankah pulau kecil ini sangat menarik untuk dikunjungi? Apalagi bagi anda yang gemar akan wisata alam dan wisata bawah laut. Tentunya, menjadi tempat yang sangat sayang untuk dilewatkan ketika anda berkunjung ke Kota Pariaman.

Maka dari itu, siapkan rencana wisata anda dengan matang serta jadwalkan pula Pulau Piai ini sebagai destinasi wisata anda. Selamat bersenang-senang!

Tidak ada komentar: