Bagi yang sedang 'patah salero' atau hilang nafsu makan, barangkali salah satu alternatif membangkitkan selera patut mencoba 'bergeloranya' rasa pedas sambal Gulai Itiak Lado Hijau khas Koto Gadang Agam. Bahkan ketika menyantap sambal 'hijau' tersebut, perlu disiapkan beberapa lembar sapu tangan atau tisu kertas, untuk menghapus keringat yang pasti akan bercucuran disekujur tubuh.
Sambal Gulai Itiak Lado Hijau sejenis memang banyak ditemui dan dijumpai didaerah lain di Sumatera Barat. Tapi hingga saat ini tidak banyak yang berhasil 'mencuri' resep bagaimana membuat sambal tersebut benar-benar pedas, bahkan terasa hingga kedalam sum-sum tulang Itiak itu sendiri. Apalagi, belum ada resep yang bocor dari orang Koto Gadang, bagaimana menjadikan daging Itik tersebut begitu lembut, kenyal dan tidak amis.
Tapi sepintas, salah seorang penjual sambal Gulai Itiak Lado Hijau dikawasan Ngarai Sianok Bukittinggi yang cukup terkenal menerangkan, setidaknya Itiak tersebut harus dipanggang hingga seluruh bulunya rontok, serta direndam sambil direbus beberapa jam. Selanjutnya dimasak seperti biasa, dengan mencapurkan seluruh bumbu beserta cabe hijau, setelah dimasak hingga matang secara terpisah.
Tapi uniknya, satu-satunya tempat makan sambal Gulai Itiak Koto Gadang yang cukup terkenal berada di kawasan Ngarai Sianok Bukittinggi.Sedangkan di Koto Gadang sendiri tidak ada rumah makan khas Gulai Itiak Lado Hijau yang diserbu pembeli atau tersohor kegurihannya keberbagai penjuru daerah. Di Koto Gadang hanya ada beberapa dapur pembuat Gulai Itiak, yang akan dijual hingga kesejumlah daerah atau hanya melayani pembelian pesanan. Sementara di Los Lambuang Pasar Atas Bukittinggi juga ada beberapa pedagang serupa, tapi kurang mendapat tempat karena rasa pedasnya tidak seperti olahan orang Koto Gadang.
"Khas Gulai Itiak Lado Hijau adalah pedasnya. Jika tidak pedas dan tidak gurih, itu namanya sambal Itiak yang diberi Lado Hijau," ungkap pedagang tersebut, yang mengaku setiap hari menjual 60 hingga 70 ekor itik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar