Senin, Oktober 27

Profil Sofyan Djalil: Menko Bidang Perekonomian 2014-2019 Kabinet Kerja Jokowi JK

Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD
Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, MALD menjadi salah satu orang lama yang tampaknya masih dipercaya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turut bekerja di pemerintahan Indonesia Baru dalam lima tahun ke depan. Ini dia profil dan biodata Sofyan Djalil, Menteri Koordinator atau Menko Bidang Perekonomian 2014-2019 Kabinet Kerja Jokowi JK.

Sofyan berasal dari keluarga sederhana di Peureulak, Aceh Timur. Karena dia sadar kemampuan ayahnya yang tukang cukur dan ibunya yang guru ngaji, Sofyan saat kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya. Sejak dewasa, dia pindah ke Jakarta, dan sempat menjadi penjaga mesjid di Menteng Raya 58 dan kondektur metromini. Pada saat itu juga ia terlibat dalam aktivitas kegiatan kemasyarakatan sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII). Seiring perjalanan waktu, dengan kegigihan yang dimiliki Sofyan, akhirnya dia bisa kuliah di Universitas Indonesia, dan suatu ketika berkenalan dengan Ratna Megawangi dari IPB Bogor, sampai mereka menjalani kehidupan keluarga dan kuliah di Amerika.

Sofyan Djalil bukanlah nama baru di perjalanan pemerintahan negeri ini. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia di Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Suami Ratna Megawangi serta bapak empat orang anak ini meraih gelar S1 dari Universitas Indonesia pada program studi Hukum Bisnis (1984), lalu meraih gelar Master of Arts (M.A) dari The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat (1989).

Gelar Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D) diterimanya dari The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, pada tahun 1991. Dua tahun kemudian Sofyan Djalil meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari perguruan tinggi yang sama.

Selain dikenal sebagai pakar ekonomi, mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) ini juga telah cukup lama mengabdikan diri sebagai dosen di sejumlah perguruan tinggi dan instansi, seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Universitas Sahid, Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi (LMKA), Yayasan Pengembangan Insan Pasar Modal (Yuppies), LM-Gika, Equitas Institute, dan lain-lain.

Tidak ada komentar: