Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc |
Sebelum dipercaya untuk menjabat sebagai menteri di Kabinet Jokowi-JK, Indroyono Soesilo adalah Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan Departemen Kelautan dan Perikanan, dan Direktur Sumber Daya Perikanan dan Aquakultur Food and Agriculture Organization (FAO), salah satu badan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dr. Ir. Dwisuryo Indroyono Soesilo, M.Sc lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 27 Maret 1955. Ia meraih gelar S1 di Fakultas Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1979, kemudian S2 di Universitas Michigan Amerika Serikat tahun 1981, S3 di Universitas Lowa Amerika Serikat tahun 1987, dan mengikuti Program Khusus di Remote Sensing Satellite Ground Station Management Training, Kanada, pada 1992.
Karir suami dari Dr. Ir. Nining Sri Astuti, MA ini sangat panjang. Dari mengabdi untuk almaternya di ITB, lalu menjadi pegawai Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), pengajar dosen luar biasa Kursus Staf Senior TNI-AD Seskoad Bandung, juga pernah menjadi research asistant dan teaching assistant di Department of Geology, University of Iowa, AS.
Selain mengajar di ITB, Indroyono Soesilo juga pernah menjadi dosen Program Pascasarjana di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Trisakti Jakarta, dan Universitas Indonesia. Tahun 1999, ia menjabat sebagai Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut di Departemen Kelautan dan Perikanan.
Penghargaan yang pernah diterima Indroyono Soesilo sangat banyak. Di level nasional, ia menerima anugerah Adhicipta Rekayasa Persatuan Insinyur Indonesia (1993), Satya Lencana Pembangunan RI (1995), Satya Lencana Karya Satya X (1999), dan Bintang Ajasa Utama (1999).
Sedangkan penghargaan dari luar negeri yang pernah diterimnya antara lain Worldwide Permina Foundation Award USA (1980), Indonesian Cultural Foundation Award USA (1981), Isabel-Demple Foundation Award USA (1984), Scientific Research Honor Society USA (1987), hingga Who’s Who of The World (1998).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar