Senin, Oktober 27

Profil Retno Lestari Priansari: Menteri Luar Negeri 2014-2019 Kabinet Kerja Jokowi JK


Retno Lestari Priansari
Retno Lestari Priansari yang ditunjuk sebagai Menlu (Menteri Luar Negeri) Indonesia 2014-2019 dalam kabinet kerja Jokowi JK memiliki sejarah tersendiri. Retno merupakan Menteri Luar Negeri perempuan pertama di negara ini. Latar belakang sebagai diplomat kenyang pengalaman adalah modal besar bagi istri Agus Marsudi tersebut.

Retno Lestari Priansari telah memiliki rentang karier yang luar biasa sebelum ditunjuk masuk dalam kabinet Jokowi JK. Ia adalah dubes karir termuda dalam sejarah Indonesia, dan terakhir menjabat sebagai duta besar untuk kerajaan Belanda. Dalam keseharian, Retno dikenal sebagai pribadi yang energik, tegas, dan ramah.

Lulusan termuda Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM pada 1985 ini berasal dari almamater yang sama dengan Jokowi. Bahkan sebelum merampungkan kuliah, Retno sudah direkrut oleh Departemen Luar Negeri berkat prestasi akademik yang cemerlang.

Retno pernah terlibat sebagai Tim Pencarian Fakta (TPF) dalam kasus meninggalnya aktivis HAM, Munir. Selain itu dikutp oleh VIVAnews, Retno juga berpengalaman sebagai utusan khusus presiden untuk masalah Aceh (2004) dan Moratorium Utang (2005).

Ia juga pernah menjabat sebagai duta besar untuk Norwegia dan Islandia. Ia juga pernah mencicipi jabatan sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa selama empat tahun sejak 2008.

Seperti halnya menteri-menteri lain dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, Retno Lestari Priansari diyakini memiliki filosofi yang klop dengan presiden. Ia dikenal terbuka dengan perubahan. Retno juga memiliki konsep bahwa diplomasi Indonesia di tingkat internasional akan lebih mengutamakan diplomasi ekonomi.

Berikut ini profil singkat Retno Lestari Priansari.

Nama : Retno Lestari Priansari Marsudi
Tempat/ Tanggal Lahir: Semarang, Jawa Tengah, 27 November 1962
Pendidikan Terakhir : Magister dari Haagsche Hooge School Den Haag
Jabatan Terakhir: Duta Besar RI di Den Haag, Belanda

Tidak ada komentar: