KPU Kota Bukittinggi, Kamis (1/10/2015) menggelar Deklarasi Kampanye Damai di pelataran Jam Gadang, Disamping mengundang lima pasangan calon, kegiatan ini juga dihadiri oleh tim pendukung pasangan calon, pimpinan partai politik, muspida beserta SKPD terkait, tokoh masyarakat serta sejumlah kalangan masyarakat.
Dalam kampanye damai ini, seluruh pasangan calon mendeklarasikan kampanye damai yang berisi tujuh item, diantaranya menyukseskan penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota tahun 2015 secara jujur dan demokratis dalam suasana tertib, lancar, aman dan damai.
Siap mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta senantiasa mengedepankan azas musyawarah/mufakat dalam penyelesaian konflik dan sengketa.
Tidak akan melakukan segala tindakan berupa ancaman, intimidasi, provokasi maupun tindakan kekerasan dan penyimpangan lainnya yang bersifat anarkis selama penyelengaraan pemilihan serentak tahun 2015.
Tidak akan menyebarkan dan mengeksploitasi isu-isu yang bersifat sara (suku, agama, ras dan antar golongan) dalam pelaksanaan kampanye.
Siap terpilih dan tidak terpilih sesuai dengan hasil Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi tahun 2015 yang dinyatakan sah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Memegang teguh moral dan etika politik yang bersumber dari nilai-nilai pancasila, budaya, bangsa dan agama serta mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi/golongan.
Saling menghargai hak dan kewajiban antar sesama pasangan calon pemilihan walikota dan wakil walikota Bukittinggi tahun 2015, sebagai wujud atas penghargaan terhadap hak asasi manusia.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Bukittinggi Lemmasrizal mengatakan, kegiatan Deklarasi Kampanye Damai ini merupakan salah satu momentum sosialisasi Pilkada, agar masyarakat bisa mengenal calon pemimpin yang akan dipilihnya. Dengan demikian diharapkan partisipasi aktif masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Bukittinggi 2015 ini bisa meningkat dari periode sebelumnya.
“Kami telah mengundang tim masing-masing pasangan calon, agar mencermati Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dipasang di tiap-tiap kantor kelurahan. Jika ada warga yang belum terdaftar, silahkan lapor ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) terdekat,” ujar Lemmasrizal.
Kapolres Bukittinggi AKBP Tri Wahyudi juga mengimbau dan mengajak seluruh peserta Pilkada Bukittinggi 2015, para tim dan relawan pasangan calon, serta masyarakat Bukittinggi untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta menghindari gesekan dan tindakan provokatif lainnya yang bisa mengundang rusaknya demokrasi di Kota Bukittinggi.
“Bukittinggi merupakan barometer Pilkada yang aman. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada seluruh pihak untuk berkompetisi secara sehat, cerdas, beretika, dan bermoral,” harap Kapolres.
Sementara itu, Penjabat Walikota Bukittinggi Abdul Gaffar menilai, saat ini Kota Bukittinggi sudah menunjukkan sistem demokrasi terbaik. Penilaian ini ditandai dengan sikap pasangan calon yang saling bekerjasama untuk menyukseskan Pilkada Bukittinggi 2015, serta sikap pasangan calon yang saling bersilaturrahmi.
“Kota Bukittinggi memiliki pasangan calon terbanyak dibanding daerah lainnya di Sumbar. Saya yakin, kelima pasangan calon ini adalah putra-putri terbaik Kota Bukittinggi, yang nantinya mampu menggapai cita-cita masyarakat,” ujar Abdul Gaffar.
Ia berharap masing-masing pasangan calon melakukan kampanye secara jujur, saling menghormati dan menjaga rasa persaudaraan.
Dalam Pilkada Bukittinggi 2015 ini, ada lima pasangan calon yang menjadi peserta. Mereka adalah Taslim yang berpasangan dengan Marfendi di nomor urut satu, yang diusung oleh PAN dan PKS. Nomor urut dua adalah Febby Dt Bangso berpasangan dengan Zul Ifkar Rahim, yang diusung PKB, PPP dan Hanura.
Sementara, Harma Zaldi berpasangan dengan Rahmi Brisma di nomor urut tiga diusung oleh Partai Golkar dan Partai Nasdem dan pasangan Ramlan Nurmatias dengan Irwandi yang mendapat nomor urut empat, maju melalui calon perseorangan (independen). Sedangkan Ismet Amzis berpasangan dengan Zulbahri Majid yang mendapat nomor urut lima diusung oleh Partai Demokrat, PDIP dan Partai Gerindra. (YPA/HF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar