Rabu, Oktober 7

Etape 5 Tour de Singkarak: Menanjak.

Lima Puluh Kota - Etape 5 Tour de Singkarak akan jadi lahan pertarungan menyenangkan untuk para pebalap bertipe climber. Di tahap ini, seluruh tantangannya merupakan tanjakan, tanpa titik sprint.

Etape 5 yang berlangsung Rabu (7/10/2015) siang WIB membentang 164 km, dimulai dari Harau, Lima Puluh Kota, dan berakhir di Ngalau Indah, Payakumbuh. Lintasan ini sepenuhnya berisi tantangan King of Mountain dan tanpa titik adu sprint.

Start sebenarnya dimulai 7,5 km dari lokasi ceremonial start, tepatnya di area Polres Lima Puluh Kota. Para pebalap lantas akan memasuki ujian pertama tanjakan di Kelok Sembilan. Tanjakan ini masuk kategori tiga dengan ketinggian 748 mdpl.

Setelah itu trek datar akan ditemui, sampai kemudian menghadapi titik tanjakan kedua di Stangkai. Titik ini juga merupakan kategori tiga.

Hanya 10 km berselang, para pebalap akan mulai kembali menanjak. Kali ini mereka harus mendaki titik King of Mountain kategori pertama di Puncak Pato dengan ketinggian 1.118 mdpl.

Setelah itu para pebalap akan melalui jalanan relatif menurun di Batusangkar. Namun lagi-lagi harus menanjak di titik King of Mountain keempat di Tugu dengan ketinggian 1.028 mdpl.

Meski masuk kategori dua, namun titik ini bakal amat menguji para pebalap karena berada di tahap akhir balapan. Titik ini berada 111 km dari start dan hanya 53 km sebelum finis.

Andai sukses melalui tanjakan terakhir tersebut dengan posisi bagus, maka kemungkinan besar pebalap bisa mendapatkn posisi akhir apik di garis finis. Ini karena selepas Tugu, jalanan relatif menurun.

Amir Zargari saat ini masih memimpin klasemen pebalap. Pebalap Iran dari tim Pishgaman Giant ini memuncaki daftar pebalap dengan catatan waktu akumulatif 12 jam 26 menit dan 41 detik. Catatan itu unggul lima detik dari rekan setimnya, Arvin Moazemi Goudarzi.



Tidak ada komentar: