Minggu, Oktober 4

Etape Kedua Simpan Tanjakan Mematikan




Padang Pariaman, CNN Indonesia -- Setelah etape pertama yang memiliki trek cukup landai berakhir menjadi 10K sprint, pebalap akan menghadapi etape II yang jauh bertolak belakang. Etape II memiliki tantangan khas Tour de Singkarak, yakni tanjakan.

Etape II akan digelar pada Minggu (4/10) siang. Balapan akan dimulai dari Puncak Kiambang yang berada di daerah Padang Pariaman, dan berakhir di Danau Singkarak.

Sebanyak 21 tim balap dari 36 negara dipastikan masih akan mengikuti etape II yang memiliki jarak tempuh sejauh 140 kilometer. Pebalap tercepat diperkirakan akan menyelesaikan stage ini dalam kurun waktu sekitar 3,5 jam.

Etape II memiliki tiga titik sprint atau kecepatan tinggi dengan trek datar, yakni pada kilometer 26,5 di Pauh Kembar, 67 di Jalan Jenderal Sudirman, dan 125,5 di wilayah Solok Padang Panjang hingga Kota Solok.
Peta etape kedua Tour de Singkarak 2015. (Dok. TdS) 

Tiga sprint di atas bukanlah tantangan terberat. Etape II memiliki satu tanjakan dengan kategori 1 yang akan menjadi pembuktian bagi para pebalap Tour de Singkarak 2015.

Meski hanya satu tanjakan, namun tanjakan ini merupakan tanjakan kategori 1 sehingga sangat menantang. Bermula dari kilometer 77,5 hingga 92, tanjakan di kawasan Panorama ini memiliki kecuraman sekitar 45 derajat.

Sebelumnya, Wawan Setiobudi, pelatih tim unggulan Indonesia, Pegasus, sudah menyebut etape ini akan sangat berat. Pegasus yang membawa lima climber dipastikan akan bersaing dengan tim-tim asal Iran yang selalu menjadi raja di kategori tanjakan.

Dalam sebuah balapan sepeda, etape kategori tanjakan akan memberikan peran besar dalam posisi klasemen. Di etape seperti inilah kemungkinan terciptanya jarak dan selisih waktu yang signifikan bisa saja terjadi. (ptr/ptr)

Tidak ada komentar: