Painan: Etape pertama kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TDS) 2015 mengalami masalah, Sabtu 3 Oktober. Membuat para pembalap harus melakukan beberapa kali start ulang pada etape yang melewati jalur Pantai Carocok Painan menuju Pantai Gondoria Pariaman, Sumatera Barat.
Permasalahan tersebut dianggap karena kurangnya komunikasi antara rombongan pembalap dan official dengan VIP. Hal itu diungkapkan manajer tim Custom Cycling Club (CCC), M. Ircham di lokasi pemberhentian pembalap.
"Banyak mobil official yang terbawa arus VIP. Jadi kondisi seperti ini jelas kurang baik," tegasnya, dilansir dari Antara.
Para pembalap terpaksa menjalani dua kali start ulang. Pertama, start ulang dilakukan tak jauh dari start pertama, tepatnya disimpang tiga Carocok. Setelah berjalan kurang lebih 35 kilometer, tepatnya di Barung-Barung Belantai rombongan harus berhenti kembali.
Di lokasi tersebut, semua pembalap yang turun di kejuaraan dengan total hadiah Rp2,5 miliar bahkan berhenti cukup lama. Mereka tampak duduk-duduk di teras rumah masyarakat bahkan di warung. Tak hanya pebalap Indonesia, namun juga para pembalap asing.
Kondisi ini menurut Ircham tidak baik untuk semangat pembalap yang harus beberapa kali melakukan start ulang. "Semangat pembalap akan hilang. Mereka sebetulnya sudah siap. Namun, kondisi di lapangan seperti ini," sambungnya.
Sementara, radio control TDS Eva Catarina melalui radio menginformasikan jika etape pertama ini tetap berjalan hingga finis. Namun tidak ada catatan waktu, jersey maupun hadiah uang. Hanya akan dilakukan sprint 10 kilometer menjelang finis di Pantai Gondoria Pariaman. (Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar