Pengamat Transportasi Publik Universitas Andalas (Unand), Yossyafra mengemukakan ada tiga solusi mengatasi kemacetan saat arus mudik di Sumatera Barat (Sumbar), belajar dari pengalaman saat Idul Fitri 1436 Hijriah.
“Penyebab utama kemacetan saat arus mudik karena volume kendaraan yang sudah melebihi daya tampung. Cara yang dapat dilakukan pertama adalah dengan meningkatkan kapasitas jalan dan persimpangan,” katanya.
Peningkatan kapasitas jalan dilakukan dengan menambah lebar jalan dua meter pada sisi kiri dan kanan, sehingga daya tampung meningkat.
“Ini dilakukan terutama pada jalur yang padat saat mudik yaitu jalan Padang-Bukittinggi sehingga dapat dibuat dua jalur,” ujarnya.
Selain itu perlu upaya meningkatkan kapasitas persimpangan dengan menambah lebar dan jika belum memadai dapat dibuat jembatan layang.
Kedua, solusi yang dapat dilakukan adalah menertibkan pasar tumpah yang menjadi salah satu penyebab kemacetan.
Pasar tumpah yang penjual menggelar dagangan hingga ke jalan, jelas akan mengurangi kapasitas dan menyebabkan arus lalu lintas menjadi macet.
“Pemerintah setempat harus membuat regulasi dan menata pedagang agar tidak berjualan hingga ke jalan,” lanjut Yossyafra.
Ketiga, upaya yang dapat dilakukan adalah menyiapkan transportasi publik yang nyaman dan memadai.
Jika sebelumnya masyarakat menggunakan kendaraan dengan kapasitas penumpang lima hingga tujuh orang, karena ada transportasi publik yang nyaman dan dapat mengangkut 25 sampai 40 orang, tentu akan mengurangi volume kendaraan yang ada di jalan raya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar