KLIK POSITIF - Ikatan agen tour dan perjalanan Indonesia atau ASITA (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies) terus memantau perkembangan kasus ‘tarif parkir mencekik’ di Kota Bukittinggi. Jika tidak ada tindakan tegas dari Pemko Bukittinggi, ASITA Sumbar berjanji akan mengeluarkan surat saktinya.
“Kabarnya Pemko Bukittinggi sudah menangkap 9 petugas parkir yang memungut biaya parkir di luar ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perda. Kami akan terus memantau kasus tersebut, serta akan berkoordinasi dengan teman-teman di Bukittinggi,” ujar Ketua DPD ASITA Sumbar Ian Hanafiah, Rabu 22 Juli 2015.
Ian Hanafiah berharap, Pemko Bukittinggi melalui dinas terkaitnya bisa menyita seluruh uang yang didapatkan petugas parkir nakal, serta mengusut seluruh dalang atau beking dari seluruh patugas parkir yang ada di Bukittinggi.
Namun jika petugas parkir nakal itu hanya diberi peringatan atau wejangan, lalu dilepas tanpa diusut secara tuntas, maka ASITA Sumbar menurut Ian Hanafiah, akan mengeluarkan surat untuk membuat malu pemerintah yang dianggap tidak becus dalam mengatasi masalah tarif parkir.
“Kami tidak bermaksud untuk menjatuhkan pemerintah daerah, tapi kami hanya ingin meminta kepada Pemko Bukittinggi untuk bertindak tegas. Jika perlu, ekspos kepada media, siapa bekingnya, apakah polisi, tentara, preman sekalianpun, biar ada efek jeranya. Kalau tidak dilakukan seperti ini, Bukittinggi akan habis dan akan ditinggalkan pengunjung,” ujar Ian Hanafiah.
Sumber
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar