Jumat, Februari 3

Puisi Ngilu....tentang "Sekeping Batu di Dalam Dada Bangsaku.... " oleh Erison J Kambari pada 16 April 2010 pukul 14:53

(.....catatan kecil "sepotong doa"..., terinspirasi dari Khotbah Sang Buya saat Shalat Jumat siang itu...)

Yaa Allaah…

Ampunilah bangsa kuuu….
Sudah berbilang waktu kami berlarut-larut tenggelam dalam KUBANGAN JALAN KELIRU…
Sudah berbilang kali kami bengkokkan BENTANGAN JALAN LURUS itu….
Sungguh ya Allah….
betapa KEGILAAN DUNIA telah membuat kami begitu gampang MEREMEHKAN-MU…….

Padahal….

sudah tak terhitung lagi, entah telah berapa hitungan bencana Kau tumpahkan ke negeri ini…
entah telah berapa nyawa dan harta yang Kau renggut tiba-tiba UNTUK PELAJARAN bagi kami….
entah telah berapa sentakkan CERITA DUKA KAU BENTURKAN KE DADA KAMI…..

tapi..

maafkan kami Ya Allah….
memang KAMILAH BANGSA YANG TAK PERNAH BISA MENGERTI….
Kamilah bangsa yang YANG HANYA BISA SELALU MEMETIK HIKMAH tanpa tahu bagaimana semestinya harus MENGUBAH DIRI….

Sungguh Ya Allah…

Betapa besar malu kami pada-Mu……
Segumpal DAGING QALBU yang kau gayutkan ke dada bangsaku…SUDAH LAMA KAMI BIARKAN MENJADI BATU……
Inilah KEKELIRUAN BANGSAKU PALING KELIRU yang Allah…..

Dengan QALBU YANG MEMBATU itu…kami peluk tiang bendera itu..

Dengan QALBU YANG MEMBEKU itu..kami bersenandung bangga tentang garuda didadaku....


Oh….sungguh ya Allah…

betapa kami sadar semua ini hanyalah KEBANGGAAN SEMU.....

..dengan dada yang berisi sekeping batu itu….


PEJABAT KAMI TELAH MEMUTUS URAT MALU….


lihatlah di televisi itu....mereka masih sanggup SENYUM CENGENGESAN ketika harga dirinya sudah terpuruk ke LUBANG COMBERAN...


Dengan dada yang berisi batu itu……


ANGGOTA DEWAN kami yang BERTABIR KEIMANAN..tak disangka ternyata gemar bersidang paripurna dalam PARIPORNO YANG MENJIJIKKAN....


Dengan dada yg berisi batu itu...HUKUM dan POLITIK dinegri kami telah disulap para penegak hukum menjadi LADANG MENGGIURKAN untuk bermain uang demi menghidupi anak cucu tujuh keturunan….


Dengan segumpal QALBU YANG MEMBEKU…


kami begitu yakin bahwa PELURU..PENTUNGAN…KEPALAN TINJU…ADU OTOT dan KEMARAHAN adalah jalan terbijak untuk tuntaskan setiap persolan….

Setelah DARAH TERTUMPAH….

SETELAH NYAWA MELAYANG…..


barulah kami memikirkan sesuatu.…..

kamipun BEREBUTAN MENCARI DALIH dan ALASAN..
untuk MEMBENARKAN KEKELIRUAN itu….

Betapa kami keliru Ya Allah…


Di dada bangsa kami memang telah lama besemayam sekeping batu…


KAMI SALING BERDIAM KETIKA BATU ITU KIAN MEMBEKU SEIRING BERJALANNYA WAKTU...….


Atauuu…..HARUSKAH KAU TUMPAHKAN SEJUTA BENCANA LAGI ke negeri ini…..: AGAR SEKEPING BATU di dada bangsaku bisa MELELEH menjadi SEGUMPAL QALBU seperti yang Kau mau….?


Ampuuun Ya Allaaah….


Oleh Erison J Kambari

Tidak ada komentar: