oleh Erison J Kambari
Uuhh…!
Hari mingguku yang semestinya rileks, kemarin terusik pula…
Dua kali ketokan di bingkai pintu rumahku dari dua lelaki yang tak sama..
Lelaki berkemeja necis, perlente dengan bendera partai yang tak sewarna…
Lelaki murah senyuman itu minta waktu untuk duduk di kursi tamu…lalu berbasa-basi yang kupikir tak berguna untuk, istri dan anak-anakku..…
Setelah bla…bla…bla…
Pada akhir bait-bait rayuannya, kata-katanya setengah memelas dengan harap sepotong doa, lalu menggoda dengan nada mesra…”Pilihlah saya pada hari H nya , ya Paak....…!”
Dalam hati aku tertawa…
Gila…! Dia pikir aku anak TK…?
Kampanye Caleg kok seperti pengasong pisang goreng saja…?
Semula kupikir cuma pengemis yang mengetok-ngetok pintu dan memelas seperti dia. Tapi pada akhirnya aku memakluminya…
Bukankah,..inilah penggalan terakhir dari Episode 30 Hari Caleg Mencari Cinta ….??
Hari-hari dimana sisa tenaga harus dikuras habis..
Hari-hari dimana seluruh potongan janji mesti dipoles dengan rasa yang paling manis..…
Seperti anak muda yang kasmaran tengah tergila pada seorang gadis…
Para caleg mendadak mahir membelai-belai jidat rakyat dengan janji yang begitu puitis….
Ada juga yang berteriak ‘pilihlah sayaaa..’ sampai menjerit histeris…
Tak sedikit pula caleg yang meringis karena kantong dana yang semakin menipis…
Mereka kian berpacu mangambil hati rakyat yang sesungguhnya tengah miris..…
Detak jantung para caleg agaknya semakin kembang kempis, karena lomba lari merebut sekeping kursi hampir sampai di batas garis…
Dan genderang perangpun semakin bersahutan….
Lihatlah …..
Pak SBY dan Pak JK tak sungkan-sungkan lagi untuk saling bersikutan…
Di layar kaca mereka pertontonkan ambisi untuk saling berebut kesempatan..
Meski sepintas mereka seperti bersalaman…
Tapi Pak JK sudah berkoar dengan sepenggal tayangan iklan….”KINI GILIRAN JK….!”
Giliran apa, Pak..? kita boleh bertanya dengan canda…
giliran jadi penguasa…?
giliran jadi orang kaya…?
Atau giliran masuk penjara….? ha ..ha…
Kata pak SBY pula.. BERSAMA KITA BISA….
Kita bisa bersama-sama jadi sejahtera..
Kita juga bisa bersama-sama jadi merana….!
Lalu…ada iklan lagi “ KATAKAN TIDAK PADA KORUPSI “
Ooo….maksudnya mungkin:.. Tidak Akan Korupsi Lagi..!
Aahh..sudahlah..
Kututup saja daun pintu ini..
Ku tak hendak, lelaki lain dengan bendera lain ,mengetuk-ngetuk pintuku lagi..
Dari kejauhan, kulihat, begitu menyilaukan……
Adegan rayuan…semakin gila-gilaan
Adegan menjual diri….semakin menjadi-jadi
Adegan mengambil hati…semakin menguras banyak materi
Tak pandang bulu, semua sama saja…
Mereka mati-matian untuk mengikrarkan janji :…. janji yang paling manis,.. dari bibir yang paling sexy….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar