Minggu, Juni 1

Ketika Piaman Tak Laweh Lagi

Menggali sejarah Piaman untuk dipublikasikan kepada generasi yang akan datang wajib hukumnya bagi saya. Kenapa ada Pameo Piaman Laweh terjawab sudah barusan di Palanta Anih samping BPD.saya yang dibesarkan di Rantau memang cupu dalam hal ini. bertanya adalah kata yang tepat untuk memperoleh Informasi,dan Informasi yang mengacu kepada fakta dan kebenaran sangat penting di Publikasikan . Kecamatan Lubuk Begalung, Koto Tangah,dan Pauh dibawah pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman sebelumnya.

"Semen Padang, Bandara Udara Tabiang dan Teluk Bayur masuk wilayah pemerintahan Kab Padang Pariaman." Ujar A Latih tokoh masyarakat Pariaman." Piaman dimasa kepemimpinan Bupati M Zen (sebelum Anas Malik) sangat disayangkan melepas sebagian dari wilayah kita , dan Anas Malik telah berupaya mencoba mengembalikannya diawal Kepemimpinannya, Anas Malik mengamuk ketika diawal ia memerintah PP nya sudah turun, dan celakanya Anas Malik Pula yang Menandatangani. apa daya nasi sudah jadi bubur. terlontarlah kalimat dari Anas Malik 'Mulai sekarang Harus orang Piaman yang memimpin daerah ini'." kata A Latif.

Latif Menukuk " bukan bermaksud Rasis, M Zen dalah orang Pasaman. dulu Pajak dan Setoran masuk ke Kas Kab Pd Pariaman semacam Bandara Tabiang, Pelabuhan teluk Bayur, Semen Padang dan banyak lagi" tukuk Latif.

"Pariaman dulunya meliputi Kepulauan Mentawai, sebagian Wilayah Kota Padang dan berbatasan langsung dengan Kab Solok serta Pesisir Selatan. Wilayah Indaruang, Bunguih, Tabiang hingga Hotel Basko sekarang adalah Wilayah Kab Pd Pariaman, batasnya jembatan disamping Hotel tersebut." ujar Latif.

"Anas Malik dulu mengamuk diawal kepemimpinannya,' Kalian Jua Kampuang den' ujarnya dimasa itu. sudah berbagai upaya dilakukan Anas Malik untuk merebut kembali, namun karena kalah dalam berbagai aturan baku terpaksa ia tandatangani. itu terjadi diawal Kepemimpinannya." ujar Latif.

Seandainya wilayah tersebut masih milik kita sekarang ini dimasa Otonomi daerah tentu sangat menguntungkan sekali. Semen Padang tentu serapan PAD nya untuk Pemkab Pd Pariaman, belum lagi pelabuhan Teluk Bayur dan Bunguih tempat bongkar muat hasil tangkapan Ikan terbesar di Sumbar.

Acap kita dengar Bandara BIM sekarang ini disalah persepsikan terletak diwilayah Kota Padang, ini musti diluruskan." Setiap Pesawat Landing di BIM , Pilot berujar pada penumpang bahwa kita telah sampai dibandara BIM Padang. ini kekeliruan terbesar ! BIM Terletak di Kab Pd Pariaman bukan kota Padang." ujar Latif yang disepakati tokoh masyarakat lainnya semacam Sudirman Palo dan Artagnan. BIM terletak di Kanagarian Katapiang Kab Padang Pariaman.pasti.

Apapaun keadaannya sekarang ini memang tidak perlu kita sesali, namun sejarah mustilah diakui dan punya Arsip yang jelas. orang acap mendengar Piaman Laweh namun tak tau selaweh apa kabupatennya. "Pariaman dizaman belanda bernama Kabupaten Samudera, wilayahnya sangat luas, kota Padang itu dulu sangat kecil sekali sebab bagian Kota Padang sekarang sebagian besar adalah Piaman, Tiku juga demikian. Kabupaten Samudera adalah cikal bakal Kab Padang Pariaman ." ujar Artagnan, mantan PNS yang juga sejarawan.

Kini Pariaman sudah terpecah-pecah secara Administrasi. Kota Pariaman telah ber Otonom dengan 4 Kecamatan begitu pula Kepulauan Mentawai. Wilayah Pariaman Utara saya dengar juga ingin Ber Otonomi sendiri menjadi Kabupaten baru. wilayah tersebut meliputi S.Limau,S.Geringging,Aur Malintang,KP.Dalam,Gasan dll. hal tersebut dikarenakan terlalu sulit dan jauhnya Kantor Bupati yang terletak di Rimbo Baliak Parit Malintang dari daerah mereka.Jika Hal itu terealisasi, julukan Piaman laweh tinggal pameo dan dendang Rabab jua pada Akhirnya, namun Jika Pemekaran adalah Jalan terbaik dikarenakan berbagai alasan dan atas aspirasi Masyarakat , didukung pula oleh tokoh perantauan sangat sah-sah saja, namun meskipun terpisah pada akhirnya secara administrasi,semuanya akan tetap terpaut dalam satu budaya, yaitu Budaya Piaman..

Catatan Oyong Liza Piliang

Tidak ada komentar: