PAINAN - Sudah selayaknya tuan rumah bisa tampil di ajang bergengsi seperti Tour De Singkarak 2015. Sayangnya tim tuan rumah, Binong Baru Club Pesisir Selatan (BBCPS) harus memendam kekecewaan setelah gagal berlomba.
Tak salah kalau Ketua Persatuan Balap Sepeda, BBCPS Iqbal Ramadipayana, Jumat (2/10/2015), menumpahkan kekecewaannya. Menurutnya, selama ajang tur balap sepeda internasional itu digelar BBCPS sudah tampil empat kali.
"Sejak kami ikuti tidak pernah kami tidak memcapai finish, kami insan balap sepeda di Sumatera Barat kecewa padahal kami sudah menyiapkan atlet balap sepeda. Tapi entah apa penyebabnya kami tidak ikut," ketus Iqbal.
Menurut Iqbal, ia sudah membicarakan hal ini dengan Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya dan Race Director Tour de Singkarak 2015, Sondi Sampoerno. Kedua orang ini pun telah menyetujui BBPCS tampil.
Bukan hanya itu, Iqbal pun sudah meminta restu pada Kabid Binpres PB ISSI Sugeng Trihartono empat bulan lalu. Namun pada 5 September lalu rilis lima tim nasional balap sepeda nama BBPCS tidak tercantum. "Kemudian saya hubungi lagi Sugeng Trihartono pada 5 September, pengurus itu meminta untuk mengirim email soal surat permohonan undangan, baik lewat email ke PB ISSI maupun email Sugeng Suhartono," jelasnya.
Pemberian surat permintaan undangan Ketua PB ISSI untuk meminta rekomendasi dan mereka agar ikut dilibatkan pada Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. "Pada 29 September 2015, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata, Raseno Arya membalas suratnya mengatakan tidak bisa mengakomodasi karena keterbatasan dana," ungkap Iqbal.
Seharusnya panitia event ini sebagai tuan rumah diikutsertakan, di manapun tur diadakan pasti akam melibatkan pembalap, seperti Tour de France selalu melibatkan tuan rumah meski dia tidak continental. "Apalagi lima tim nasional yang ikut, BBCPS masih bisa bersaing. Kami sudah ikut Tour de Singkarak sejak 2011 sampai 2014. Kalau soal dana kami saat ini ada, bersumber dari komunitas dan orang perantau," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar